Written by Puskesmas Kemiri 2 komentar Posted in:

Makanan Terlarang untuk Ibu Menyusui
Sabtu, 27 Maret 2010 | 10:40 WIB

shutterstock

Kompas.com - Beberapa makanan atau minuman di bawah ini sebaiknya tidak dikonsumsi ibu menyusui. Mengapa? Berikut alasannya.

- Minuman isotonik
Minuman ini biasanya mengandung natrium, kalsium, kalium dan zat-zat yang dibutuhkan tubuh lainnya. Tapi kalau dikonsumsi saat tubuh tidak sedang melakukan aktivitas fisik berat, maka kandungan ion dalam minuman ini tidak memberikan efek positif.

- Softdrink
Kandungan gula dalam softdrink sangat tinggi sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

- Alkohol
Alkohol termasuk jenis minuman tidak sehat yang tidak disarankan untuk dikonsumsi, baik ibu hamil maupun menyusui. Kandungan alkohol terbukti memberikan efek negatif bagi tubuh.

- MSG
Di beberapa negara konsumsi MSG yang masih ditoleransi adalah 0,3-1 gram/hari. Dikatakan berlebihan bila konsumsi MSG sudah lebih dari 30 mg/kg BB per hari. Masalahnya tak mudah menghitung sudah berapa banyak MSG yang tercampur dalam setiap makanan atau kudapan yang masuk dalam tubuh.

MSG diduga menyebabkan kumpulan gejala penyakit yang disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejalanya antara lain rasa kebal pada leher bagian belakang, lengan dan seluruh tubuh terasa lemah serta terjadi peningkatan denyut nadi. MSG juga berkaitan dengan tercetusnya berbagai gangguan alergi seperti asma, gatal, infeksi kulit, gangguan irama jantung, kelainan saraf tepi dan gangguan pencernaan.

- Makanan berpengawet/pewarna
Zat-zat berbahaya yang sering digunakan pada makanan antara lain zat pewarna tekstil seperti rhodamin B, methanyl yellow yang berefek menyebabkan gangguan fungsi hati sampai kanker.

Pemanis buatan yang dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker kandung kemih. Zat pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks banyak digunakan dalam bakso, mi, tahu. Begitu kloramfenikol untuk mengawetkan udang.

Read more

Akibat kelalaian paramedis, hampir 150 anak terinfeksi HIV di sejumlah rumah sakit di Uzbekistan timur. Tragisnya, sejauh ini 14 anak telah meninggal akibat virus yang menyebabkan penyakit AIDS itu.

Atas kejadian tersebut, sebanyak 12 staf medis dijatuhi hukuman penjara lima tahun hingga delapan tahun atas dakwaan kelalaian. Demikian seperti diberitakan portal berita Ferghana.ru seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (23/3/2010).

Menurut jaksa setempat, Bakhtier Shodmonov, total 147 anak terinfeksi virus HIV di Kota Namangan, Uzbekistan timur pada tahun 2007-2008. Dari jumlah itu, 14 anak telah meninggal.

"Tidak melakukan aturan kesehatan dan tidak mengambil langkah-langkah anti-epidemi, para pekerja di pusat-pusat medis telah lalai dalam tugas mereka. Hari ini dari 147 anak, 14 anak tidak lagi hidup," kata Shodmonov.

Infeksi HIV tersebut disebabkan oleh jarum-jarum suntik bekas pakai yang tidak disteril.

Pada tahun 2008 lalu, pengadilan di Kota Kyrgyzstan menjatuhkan vonis hukuman tiga tahun penjara pada 3 dokter atas kelalaian yang menyebabkan 24 anak terinfeksi HIV.

Posting by NFA, Sumber : Detik. Com, 23 Maret 2010

Read more

Protect your love ones....

Written by Puskesmas Kemiri 0 komentar Posted in:

Posting by NFA.

Read more

S P A L

Written by Puskesmas Kemiri 0 komentar Posted in:

Saluran pembuangan limbah cair yang ideal bisa dilihat pada gambar dibawah ini, dimana :

  • Sumber-sumber pembuangan air kotor (daerah basah) pada rumah tinggal sebaiknya tidak saling berjauhan agar tidak terjadi banyak belokan, tekukan dan simpangan yang menyebabkan terjadinya sumbatan-sumbatan.
  • Memiliki pipa ventilasi (penghawaan) pada pertemuan dengan pipa utama yang menuju saluran akhir pembuangan yang fungsinya memperlancar tekanan air pada pipa utama dan mencegah timbulnya bakteri –bakteri yang menyebabkan pembusukan pada saluran tersebut.
  • Memiliki kemiringan pipa dan diameter pipa (yang ideal sehingga air mengalir tanpa hambatan.
  • Memiliki lubang pengontrol pada setiap belokan atau simpangan agar mudah untuk dibersihkan dan tidak perlu membongkar seluruh saluran.
  • Memasang perangkap-perangkap (saringan) lemak (grease trap) dan kotoran padat pada titik-titik pembuangan limbah cair sehingga mudah untuk dibersihkan.
  • Memilih alat-alat sanitasi yang memiliki perangkap bau agar bau tidak sedap dari saluran pembuangan tidak berbalik ke dalam ruangan.
Posting oleh NFA,
dari http://m.eramuslim.com/konsultasi/arsitektur/bau-tak-sedap-dari-sistem-pengairan-rumah.htm

Read more

Tanpa Judul

Written by Puskesmas Kemiri 0 komentar Posted in:

Dunia memang sudah tidak muda lagi. Seperti halnya manusia, semakin bertambah usia semakin rentan kondisinya. Mungkin itu yang sedang terjadi pada alam kita. Sering kita dengar atau lihat bencana yang terjadi. Dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, wabah penyakit, dan lain sebagainya.

Banjir menjadi bencana "langganan" di Indonesia. Apakah penyebabnya? Siapakah penyebabnya?
Tak perlu menyalahkan siapapun, kita hanya perlu instropeksi dan 'merevisi' diri kita sendiri.
Di Jakarta misalnya, banjir tak pernah terlewatkan setiap tahunnya. Sungai - sungai meluapkan air bercampur sampah yang berton - ton jumlahnya. Kita jadi bertanya-tanya, mengapa sampah selalu bermuara di sungai. Dari televisi pernah ditayangkan banyaknya warga yang membuang sampah di sungai.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sudah disosialisasikan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Masyarakat tentu sudah mengenalnya, atau setidaknya pernah mendengarnya. Tapi untuk melaksanakan dan 'mengamalkan' seluruh item PHBS ternyata belum membudaya. Tidak mudah memang untuk mengubah perilaku di masyarakat, tapi pemerintah tak henti-hentinya mensosialisasikan PHBS.

Hanya sekedar membuang sampah saja, kadang - kadang kita lupa. Kita lihat saja disekitar kita, ada saja warga yang membuang sampah di sungai. Mereka mungkin sebenarnya tahu betul resikonya, tapi perilaku seperti itu sudah melekat. Ini menjadi tanggung jawab berbagai pihak untuk terus menggalakkan perilaku pembuangan sampah yang tepat.

Posting by DF

Read more

FILARIASIS

Written by Puskesmas Kemiri 2 komentar Posted in:


Definisi
Filariasis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah ) yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk.

Sifat
Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Akibatnya penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga memnjadi beban keluarga, masyarakat dan negara.

Penyebaran
Di Indonesia penyakit Kaki Gajah tersebar luas hampir di Seluruh propinsi. Berdasarkan laporan dari hasil survei pada tahun 2000 yang lalu tercatat sebanyak 1553 desa di 647 Puskesmas tersebar di 231 Kabupaten 26 Propinsi sebagai lokasi yang endemis, dengan jumlah kasus kronis 6233 orang. Hasil survai laboratorium, melalui pemeriksaan darah jari, rata-rata Mikrofilaria rate (Mf rate) 3,1 %, berarti sekitar 6 juta orang sudah terinfeksi cacing filaria dan sekitar 100 juta orang mempunyai resiko tinggi untuk ketularan karena nyamuk penularnya tersebar luas.

Gejala
Demam berulang-ulang selama 3 - 5 hari, Demam dapat hilang bila istirahat dan muncul lagi setelah bekerja berat ; pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerah lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit ; radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis) ; filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanah serta darah ; pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema). Gejal klinis yang kronis ; berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).


Posting oleh NFA, Dari berbagai sumber.




Read more

INI LHO BUAH2 YANG BERMANFAAT BAGI TUBUH

Written by Puskesmas Kemiri 1 komentar Posted in:


Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :

1. BUAH TOMAT (TOMATO)
- tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
- tomat dapat membantu membersihkan hati hati dan darah kita.
- tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gusi berdarah.
b. rabun senja / kotok ayam.
c. penggumpalan darah.
d. usus buntu.
e. kanker prostat dan kanker payudara.

2. BUAH PEPAYA (PAPAYA)
- pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.
- pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
- pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menghilangkan infeksi.
c. menghilangkan alergi

3. BUAH PISANG (BANANA)
- pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.
- pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
- pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gangguan pada lambung.
b. penyakit jantung dan stroke
c. stress
d. menurunkan kadar koleterol dalam darah.

4. BUAH MANGGA (MANGO)
- mangga mengandung vitamin A, E dan C.
- mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.
- mangga dapat membersihkan darah.
- mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.
b. menurunkan panas tubuh saat demam.

5. BUAH STRAWBERRY (STRAWBERRY)
- stoberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
- stobery mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.
- strawbery memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
b. menjadi anti virus
c. menjadi anti kanker

6. BUAH APEL (APPLE)
- apel mengandung vitamin A, B dan C.
- aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menjadi zat anti kanker.
b. mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.

7. BUAH JERUK (ORANGE)
- jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
- jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. mengobati sariawan.
b. menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.

8. BUAH PEAR / PIR (PEAR)
- pear mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.
- pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menurunkan demam / panas tubuh.
b. mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.

9. BUAH JAMBU BIJI MERAH / JAMBU MERAH (GUAVA)
- jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.
- jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.
- jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol darah
b. mengobati infeksi.
c. menjaga mengobati sariawan.
d. memperlancar peredaran darah.
e. melancarkan saluran pencernaan.
f. mencegah konstipasi.

10. BUAH SEMANGKA (WATERMELON)
- semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.
- semangka dapat menjadi antialergi.
- semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol.
b. mencegah dan menahan serangan jantung.

11. BUAH MELON (HONEYDEW)
- melon mengandung vitamin C dan provitamin A.
- melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
- melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mencegah darah menggumpal.
b. membersihkan kulit.
c. menlancarkan saluran pencernaan.
d. menurunkan kadar kolestrerol.

12. BUAH WORTEL (CARROT)
- wortel kaya akan vitamin A.
- wortel baik untuk menjaga kesehatan mata.
- wortel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
b. menjaga hati tetap sehat.

13. BUAH BELIMBING (STAR FRUIT)
- belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.
- belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
- belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan tekanan darah.
b. menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.

14. BUAH NANAS (PINEAPPLE)
- nanas mengandung vitamin B dan C.
- nanas dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.
- nenas dapat mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.

Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari demi kesehatan badan kita yang sangat berharga.http://organisasi.org

Read more

PEMERIKSAAN LAB MALARIA

Written by Puskesmas Kemiri 0 komentar Posted in:


Pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosa penyakit malaria dapat dilakukan dengan banyak metode. Salah satu metode yang paling diyakini dapat menemukan jenis serta stadium dari parasit Plasmodium adalah pembacaan sediaan darah malaria.
Sediaan darah malaria dapat dibuat dalam 2 bentuk, yaitu sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal. Guna membuat sediaan darah ini cukup diambil sample darah tepi karena jumlah darah yang dibutuhkan hanya sedikit.
Kehandalan teknisi laboratorium menjadi prasyarat utama dalam rangka memperoleh hasil yang akurat dalam pembacaan sediaan malaria.

Peralatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan ; mikroskup, obyek glass, blood lancet, pipet tetes, larutan Giemsa, buku kerja dan pensil warna. Sedangkan sample pemeriksaan berupa darah tepi yang diambil dari jari tangan.

Cara Kerja

  • Disiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pengambilan sample darah.
  • Ujung jari yang akan diambil darahnya, hendaknya diremas/diurut lebih dahulu untuk mengumpulkan darah ke ujung jari.
  • Usaplah ujung jari yang akan ditusuk menggunakan kapas alkohol 70 % dan biarkan kering angin (jangan ditiup).
  • Tusuklah ujung jari tersebut menggunakan blood lancet steril.
  • Teteskan darah yang keluar pada obyek glass. Upayakan pada minimal 2 buah obyek glass (satu untuk sediaan tipis satu lagi untuk sediaan tetes tebal)
  • Usaplah bekas tusukan lancet menggunakan kapas kering.
  • Untuk sediaan darah tipis lakukan penggeseran darah pada obyek glass tersebut menggunakan deck glass atau obyek glass lain, sedangkan untuk sediaan darah tebal, lebarkanlah sampel darah kira-kira selebar 1,5 cm. Keringkanlah di udara.
  • Lakukanlah pewarnaan dengan larutan Giemsa 1 : 9, selama kurang lebih 5 – 10 menit. (Pada sediaan darah tipis, sebelum diwarnai hendaknya dilakukan fiksasi menggunakan larutan methanol selama 1 menit. Sedangkan pada sediaan darah tebal hendaknya dilakukan proses hemolisis sampai sempurna sebelum diwarnai).
  • Setelah sediaan kering, dilakukan pembacaan dengan perbesaran obyektif 100 kali menggunakan imersion oil.

Hasil pembacaan sediaan darah tipis, parasit Plasmodium akan berada di dalam eritrosit, sedangkan pada sediaan darah tebal yang sudah mengalami hemolisis, parasit Plasmodium tidak lagi tampak di dalam eritrosit.
Hasil pembacaan dilaporkan dalam jenis dan stadium yang ditemukan tetapi tidak perlu dilakukan penghitungan parasit.

YANG PERLU DIPERHATIKAN
Untuk dapat menemukan parasit secara cepat hendaknya dipilih sediaanq darah tebal. Kelemahan dari sediaan ini adalah bentuk parasit yang kurang lengkap morfologinya.
Sediaan darah tipis dapat dipilih apabila menhendaki bentuk parasitq yang utuh dan sempurna morfologinya, namun sediaan ini memberikan kemungkinan ditemukan parasit lebih kecil mengingat volume darah yang digunakan relatif sedikit.

Read more

PERAWATAN GIGI DAN MULUT

Written by Puskesmas Kemiri 1 komentar Posted in:


Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya, dan didukung oleh gusi yang kencang dan berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut yang sehat ini tidak tercium bau tak sedap. Kondisi ini hanya dapat dicapai dengan perawatan yang tepat. Namun, oleh karena berbagai faktor (misalnya biaya dokter gigi yang relatif lebih mahal daripada dokter umum) kesehatan gigi seringkali tidak menjadi prioritas. Kita hanya pergi ke dokter gigi kalau keadaan gigi sudah parah dan rasa sakit tidak tertahankan lagi.
Padahal, gigi yang sudah dalam keadaan terinfeksi berat dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Selain itu, gigi yang tidak terawat juga menyebabkan napas tidak segar yang ujung-ujungnya bisa menghambat pergaulan. Mulut merupakan suatu tempat yang amat ideal bagi perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan tetap melekat pada gigi kita dan akan bertambah banyak dan membentuk koloni yang disebut plak, yaitu lapisan film tipis, lengket, dan tidak berwarna. Plak merupakan tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam. Jika tidak disingkirkan dengan melakukan penyikatan gigi, asam tersebut akhirnya akan menghancurkan email gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
Selain itu plak ini juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang menempel pada plak di atas permukaan gigi dan di atas garis gusi. Kuman-kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah.
Bila dibiarkan, keadaan ini dapat menjadi lebih buruk dengan bergeraknya gusi dari perlekatannya dengan gigi, sehingga mempengaruhi tulang pendukung dan ligamen (jaringan pengikat) sekitarnya dan menyebabkan tanggalnya gigi.

Berikut adalah beberapa cara dalam merawat kebersihan gigi dan mulut:



  1. Sikat gigi teratur minimal 2 kali sehari (sesudah sarapan dan sebelum tidur malam).
  2. Pembersihan dengan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
  3. Pemeriksaan rutin setiap minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi. Selain itu kita melakukan kontrol gigi (dental check up).
  4. Berhenti merokok, mengurangi konsumsi gula, kopi dan alkohol, makanan berbumbu dan makanan berbau (seperti pete atau jengkol), serta minum banyak air putih akan membantu merawat gigi.
  5. Segeralah ke dokter gigi apabila terdapat keluhan sakit pada gigi atau mulut Anda.
  6. Untuk perawatan gigi anak sebaiknya dmulai dari bayi baru lahir dan seterusnya. Yang terpenting adalah memotivasi anak untuk hidup sehat dan bersih serta jangan menjadikan dokter gigi sebagai momok yang menakutkan.
  7. Soal waktu makan juga mempengaruhi. Maksudnya, jarak waktu antara makan yang satu dengan waktu makan yang lain, tanpa melakukan sikat gigi atau kumur. Jika terlalu dekat, kondisi mulut cenderung lebih asam. Dalam kondisi asam, bakteri gampang tumbuh.
  8. Fluroridasi (pemberian flour). Tindakan pencegahan yang kini cukup populer adalah pemberian suplemen fluor. Fluor bisa diberikan dalam bentuk air minum, cairan tetes, tablet, obat kumur, dan pasta gigi. Bisa juga diberikan di tempat praktek dokter berupa larutan/gel yang diaplikasikan pada gigi, yang disebut topical fluoridasi.
  9. Mengkonsumsi makanan yang berserat dan buah-buahan.

Senyum menarik, dengan gigi utuh yang sehat dan putih, tak mungkin didapat tanpa usaha. Coba tips-tips yang kami berikan di atas dan nikmati mulut dan gigi yang sehat serta bersiap untuk tersenyum dengan penuh percaya diri. drg. Eka Mahmuda H.

Read more

Beda DBD dan Chikungunya

Written by Puskesmas Kemiri 1 komentar Posted in:


Kedua jenis penyakit ini sama-sama disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Keduanya pun menunjukkan gejala demam tinggi. Jadi, bagaimana awam bisa membedakannya?
DEMAM BERDARAH DENGUE
Gejalanya antara lain kepala berat atau pusing, sakit pada sendi dan otot, nyeri menelan, batuk, perut tak nyaman atau nyeri dibarengi mual, muntah ataupun diare, demam, perdarahan, dan syok.Siklus demam DBD memiliki kekhasan, turun naik dengan pola menyerupai bentuk pelana kuda. Anak mengalami fase demam tinggi antara 39-40° Celcius. Kemudian akan masuk ke dalam fase kritis dengan gejala demamnya menurun drastis (kembali ke 37° C).
Pada fase itu sering kali penderita diduga mulai sembuh. Padahal ia justru sedang mengalami shock syndrome yang ditandai dengan penurunan suhu tubuh tiba-tiba tadi, denyut nadi cepat dan lemah, gelisah, kesadaran menurun, ujung tangan dan kaki teraba dingin, bibir kebiruan, serta wajah pucatdan tubuh berkeringat.
Fase kritis ini juga sering disertai perdarahan (mimisan, timbul bintik merah pada kulit, perdarahan usus, muntah darah, gusi berdarah, darah pada tinja atau warnanya kehitarnan).
Syok dapat terjadi setelah 2 sampai 6 hari sejak gejala DBD timbul. Bila terjadi syok, DBD disebut juga Dengue Syok Syndrome atau DSS. Pasien dengan DSS yang tak tertangani biasanya berakhir dengan kematian.Sebaliknya, bila fase kritis ini dapat dilewati, maka pada hari ke-6 dan ke-7 sejak gejala DBD muncul, anak akan memasuki fase penyembuhan. Demam yang tadinya turun akan naik kembali sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan hingga akhirnya suhu tubuh kembali normal dan secara umum kondisi anak membaik. Anak terlihat aktif dan nafsu makan meningkat.
Merusak Pembuluh Darah
Penderita DBD mengalami perubahan pada sifat dinding pembuluh darahnya yaitu jadi mudah ditembus cairan (plasma) darah. Perembesan ini terjadi sebagai akibat reaksi imunologis antara virus dan sistem pertahanan tubuh.
Akibatnya, plasma masuk ke dalam jaringan berongga/longgar yang akan menimbulkan gejala, misalnya rasa tak enak di rongga perut jika terjadi penumpukan plasma di organ lambung. Perembesan cairan darah secara normal akan berhenti pada fase penyembuhan.Sementara itu, kekentalan darah pun meningkat akibat kurangnya plasma. Jika tidak segera ditangani dengan asupan cairan -elektrolit, pasien akan mengalami syok.
Cairan elektrolit membantu mengencerkan darah yang memekat sehingga oksigen dapat terus dialirkan ke setiap sel tubuh dan sindrom syok dapat dihindari.Akibat lainnya, perembesan plasma yang terus-menerus menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Trombosit adalah komponen darah yang berfungsi dalam proses penggumpalan darah jika pembuluh kapiler pecah.
Penurunan trombosit terjadi di hari keempat sampai kelima setelah gejala DBD muncul dan berlangsung selama 3-4 hari,Jika jumlah trombosit terus menurun hingga tak dapat menghentikan rembesan plasma akibat bocornya pembuluh kapiler, maka terjadilah perdarahan. Risiko penurunan jumlah trombosit ditentukan oleh tingkat keparahannya.Jika jumlah trombositnya kurang dari 60.000, risikonya adalah perdarahan. Kurang dari 20.000 risikonya yaitu perdarahan tiba-tiba. Lebih rendah dari 5.000 risikonya paling tinggi, yakni perdarahan otak. Kadar trombosit semakin menurun drastis bila terjadi perdarahan hebat.Meski jumlah trombosit menurun, pasien dapat diselamatkan dengan asupan cairan dalam jumiah cukup. Setelah pasien melewati masa kritis dan memasuki masa penyembuhan, jumlah trombosit darah bisa normal kembali dengan cepat.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Kadar trombosit dikatakan menurun hingga di bawah normal jika jumlahnya di bawah 100.000 dan kadar hematokrit (yang menandai pengentalan darah) terbukti meningkat.
CHIKUNGUNYA
Sebelum menimbulkan gejala, virus Chikungunya mengalami masa inkubasi sekitar 2-4 hari. Gejalanya adalah demam tinggi sekitar 39-40° Celcius, tetapi tanpa pola yang khas seperti pada BBD. Umumnya, demam berlangsung selama 3-5 hari dan setelah itu mereda. Selain demam, kulit penderita tampak kemerahan (ruam) yang muncul pada hari ke-3-5 hari, mata merah, muncul gejala flu, sering disertai kejang, meal, muntah, kadang disertai diare. Pada anak yang lebih besar biasanya diikuti dengan rasa sakit atau ngilu yang sangat hebat pada otot dan sendi-sendi akibat terjadi pembesaran kelenjar getah bening.
Alhasil, ada yang menamai chikungunya ini sebagai demam tulang/flu tulang. Pada beberapa kasus ada juga penderita yang terinfeksi tanpa memperlihatkan gejala sama sekali.* Merusak Jaringan Ikat SendiBagian tubuh yang rusak akibat serangan virus Chikungunya adalah jaringan ikat sendi. Inilah bedanya. Chikungunya tidak mengakibatkan sindrom syok dan perdarahan seperti halnya DBD. Hanya saja, persendian dan otot biasanya mengalami rasa sakit luar biasa, sehingga membuat penderita tak bisa berjalan yang sering kali dicurigai mengalami kelumpuhan.Selewat 5 hari setelah demam mereda, keluhan ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot akan berkurang.
Dalam beberapa waktu kemudian penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Hanya dalam beberapa kasus saja kadangkala rasa nyeri masih bertahan selama berari-hari, bahkan berbulan-bulan. Kondisi ini umumnya terjadi pada penderita yang sebelumnya memang memiliki riwayat nyeri tulang dan otot. Penyakit ini pun umumnya tidak sampai menyebabkan kematian.* Hasil Pemeriksaan LaboratoriumTidak tampak penurunan kadar trombosit yang berarti. Kalaupun ada, tidak sehebat pada kasus DBD. Kadar hematrokit juga tak mengalami peningkatan seperti halnya pada DBD. Perubahan signifikan hanya tampak dari kadar lekosit yang meningkat. Sumber Nakita.

Read more

PUYER YANG JADI KONTROVERSI

Written by Puskesmas Kemiri 1 komentar Posted in:


Bentuk puyer sebagai obat racikan masih sangat relevan untuk anak maupun bayi, karena sesuai dengan kebutuhan di Indonesia di mana dosis untuk anak atau bayi masih sangat sedikit."Dalam pandangan saya sebagai pendidik, sesungguhnya masih ada informasi yang kurang lengkap tentang puyer. Saya berkesimpulan tidak ada yang salah dari sisi kefarmasian tentang puyer atau cara pembuatan puyer," kata Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Marchaban DESS di Yogyakarta, Selasa (24/2).Meskipun demikian, menurut dia menanggapi kontroversi puyer sebagai obat untuk anak, dirinya tidak menampik kenyataan jika dosis untuk anak atau bayi itu bervariasi, karena didasarkan pada berat badan. Anak atau bayi tentunya memiliki berat badan yang berbeda, ada bayi yang montok atau kurus, sehingga dosisnya juga berbeda-beda."Oleh karena itu, dokter bisa membuat variasi dosis puyer yang bermacam-macam dan meminta apoteker untuk menyiapkannya. Jadi sesungguhnya tidak ada yang salah dari penggunaan puyer untuk obat anak atau bayi," katanya.Ia mengatakan, jika membagi obat untuk dibuat puyer tidak dengan menimbang tetapi hanya berdasarkan penglihatan, secara teori hal itu dibenarkan dan tidak masalah, karena telah diajarkan di Fakultas Farmasi.Jadi, menurut dia, tidak harus menimbang kembali, misalnya menjadi 10 bungkus atau berapa, dengan menimbang satu per satu."Hal itu tidak perlu, karena dalam ilmu farmasi pembagian seperti itu diperbolehkan, dengan syarat berat masing-masing bungkus itu tidak berselisih 10%. Itu namanya timbang kira-kira," katanya Sumber kapan lagi.com

Read more

PERAN DAN FUNGSI TENAGA SANITARIAN

Written by Puskesmas Kemiri 0 komentar Posted in:



Berperan sebagai Tenaga pelaksana kegiatan kesehatan lingkungan, dengan fungsi :

  • Menentukan komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan lingkungan
  • Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran komponen lingkungan secara tepat berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan
  • Menginformasikan hasil pemeriksaan/pengukuran.



Berperan sebagai tenaga pengelola kesehatan lingkungan, dengan fungsi:
    • Menganalisis hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan lingkungan
    • Merancang dan merekayasa intervensi masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia.
    • Mengintervensi hasil pengukuran komponen lingkungan yang mempengaruhi kesehatan manusia
    • Mengorganisir intervensi masalah komponen lingkungan
    • Mengevaluasi hasil intervensi masalah komponen lingkungan
Berperan sebagai tenaga pengajar, pelatih dan penyuluh kesehatan lingkungan, dengan fungsi:
    • Menginventarisasi pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang kesehatan lingkungan
    • Menetapkan masalah kesehatan lingkungan yang perlu diintervensi dari aspek pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat
    • Merencanakan bentuk intervensi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang kesehatan lingkungan
    • Melaksanakan intervensi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan kaidah kesehatan lingkungan
    • Mengevaluasi hasil intervensi.
Berperan sebagai tenaga peneliti kesehatan lingkungan dengan fungsi:
    • Menentukan masalah kesehatan lingkungan
    • Melaksanakan penelitian teknologi tepat guna bidang kesehatan lingkungan.

Read more

PENANGANAN JERAWAT

Written by Puskesmas Kemiri 1 komentar Posted in:

Penyebab Timbulnya Jerawat

Penyebab timbulnya jerawat belum diketahui secara pasti. Diduga faktor herediter (keturunan) berperan, tetapi terdapat pula berbagai faktor selain herediter yang diduga berperan dalam timbulnya jerawat, antara lain:

  1. Aktivitas hormonal, kondisi siklus haid, pubertas
  2. Peradangan
  3. Stres emosional
  4. Hiperaktivitas kelenjar minyak
  5. Akumulasi sel-sel kulit mati yang menyumbat/ menutup pori-pori
  6. Mikroba bakteri di dalam pori-pori
  7. Pemakaian anabolic steroid
  8. Diet
  9. Iklim
  10. Kosmetika
  11. Pengobatan yang mengandung lithium, barbiturate, atau androgen
  12. Paparan terhadap bahan kimia seperti chlorinated dioxins
  13. Paparan terhadap halogen seperti iodide, chloride, bromide, atau fluoride
  14. Pemakaian amfetamin jangka panjang

Makanan hanya memiliki sedikit pengaruh pada jerawat. Menggosok kulit terlalu keras atau membersihkan kulit dengan sabun atau bahan kimia yang berpotensi mengiritasi kulit dapat membuat jerawat bertambah parah.

Cara Mengatasi Jerawat

Seringkali ketika melihat beberap jerawat di wajah, tangan kita rasanya susah untuk menahan untuk tidak menekan jerawat dan mengeluarkan isinya. Selain menyakitkan, ternyata hal ini juga bukan solusi tepat untuk atasi kulit. Hal tersebut juga ditekankan oleh dr. Ita ketika memberikan materi mengenai jerawat kepada peserta usia sekolah.

Jerawat bukan suatu keadaan medis yang membahayakan. Jerawat pada kebanyakan kasus akan lenyap dengan sendirinya. Namun jika mengalami jerawat yang menetap atau kista yang telah meradang, segera berkonsultasi dengan Dermatologis (dokter spesialis kulit & kelamin) untuk menghindari terjadinya noda bekas jerawat dan kerusakan kulit lebih lanjut.

Perawatan yang dapat dilakukan sendiri untuk mengatasi jerawat:

  1. Pastikan faktor-faktor yang memperhebat timbulnya jerawat. Hindari bahan kosmetik yang berminyak atau berlemak. Gunakan produk yang berlabel menggunakan bahan dasar air atau nonkomedogenik.
  2. Basuhlah bagian wajah yang bermasalah setiap hari dengan pembersih secara perlahan.
  3. Gunakan losion jerawat yang mengandung bahan aktif benzoil peroksida, resorsinol atau asam salisilat untuk mengeringkan kelebihan minyak dan mempercepat pengelupasan.
  4. Hindari paparan sinar matahari berlebih. Karena terlampau banyak matahari juga dapat menyebabkan kerutan dan kanker kulit di kemudian hari.
  5. Juga agar rambut tetap bersih dan tidak menutupi wajah.
  6. Amati apakah ada tanda-tanda penyebaran infeksi melewati pinggiran jerawat
  7. Kecuali jelas ada makanan tertentu yang memperhebat jerawat, tidak perlu berhenti mengkonsumsi suatu makanan. Makanan tertentu seperti coklat yang pernah dianggap menimbulkan jerawat ternyata secara umum bukan biang keladinya.
  8. Jangan menusuk atau memencet jerawat. Tindakan ini dapat menyebabkan infeksi atau menimbulkan bekas.

Jerawat yang membandel harus diatasi segera. Prinsip pengobatan jerawat bekerja dengan cara mengurangi produksi minyak, mempercepat pergantian sel kulit, menghilangkan infeksi bakteri, mengurangi peradangan atau merupakan kombinasi dari keseluruhan.

Perlu diingat bahwa pengobatan jerawat tidak dapat dilakukan dengan instan. Hasil baru dapat terlihat dalam hitungan minggu, sehingga diperlukan kesabaran dalam mengatasi jerawat.

Jenis Pengobatan Jerawat:

  1. Topikal (obat yang digunakan pada kulit). Lotion jerawat dapat mengurangi minyak, membunuh bakteri dan mempercepat pengelupasan sel kulit mati. Lotion yang dijual bebas umumnya mengandung benzoil peroksida, sulful, resorsinol, asam salisilat atau asam laktat sebagai bahan aktifnya. Produk ini dapat membantu untuk jerawat yang ringan.

Jika jerawat tidak merespon pengobatan ini, dokter dapat memberikan losion yang lebih kuat. Tretinoin dan adapalene merupakan contoh obat resep topical yang merupakan turunan vitamin A. Bekerja dengan mempercepat pengelupasan sel dan mencegah penyumbatan folikel. Antibiotik topical diperlukan untuk membunuh kelebihan bakteri kulit. Kombinasi terapi kadang diperlukan untuk mendapatkan hasil optimal.

  1. Antibiotik. Untuk jerawat sedang sampai berat, antibiotik oral diperlukan untuk menghilangkan bakteri dan peradangan. Mungkin diperlukan antibiotik dalam hitungan bulan atau menggunakan kombinasi dengan produk topikal.
  1. Isotretinoin. Untuk kista yang dalam, antibiotik tidaklah cukup. Isotretinoin merupakan pengobatan yang cukup kuat untuk kista atau jerawat yang tidak merespon pengobatan lain. Obat ini digunakan untuk jerawat yang menjengkelkan. Sangat efektif, namun diperlukan pengawasan dermatologis karena efek sampingnya.
  1. Kontrasepsi oral. Kontrasepsi oral termasuk kombinasi norgestimate dan etinil estradiol, menunjukkan peningkatan jerawat pada wanita. Kontrasepsi oral dapat menimbulkan efek samping sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.
  1. Laser. Laser dapat mencapai bagian lebih dalam dari kulit tanpa merusak permukaan kulit. Laser dapat merusak kelenjar minyak dan menyebabkan minyak yang dihasilkan lebih sedikit. Terai ini juga dapat meningkatkan tekstur dan mengurangi bekas jerawat, sehingga dapan menjadi terapi yang baik untuk jerawat dan bekas jerawat.
  1. Pengelupasan kimia dan mikrodermabrasi mungkin membantu untuk mengontrol jerawat.

Mencegah Jerawat

Sekali jerawat menghilang, diperlukan lanjutan perawatan untuk mencegah agar jerawat tidak kembali. Untuk mencegah timbulnya jerawat baru, sebaiknya dilakukan perawatan sendiri, seperti mencuci kulit dengan pembersih yang lembut dan hindari menyentuh area yang berjerawat. Berikut beberapa tips untuk mencegah jerawat:

  1. Cuci daerah yang berpotensi berjerawat dua kali sehari. Dengan mencuci akan mengurangi kelebihan minyak dan sel kulit mati. Namun terlalu banyak mencuci dapat mengiritasi kulit. Cuci dengan menggunakan pembersih yang lembut dan bebas minyak, produk kulit berbahan dasar air.
  2. Gunakan krim atau gel jerawat untuk membantu mengurangi kelebihan minyak. Pilih produk yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebagai bahan aktifnya.
  3. Hindari penggunaan make-up yang berat. Pilih kosmetik yang lebih tidak mengiritasi.
  4. Bersihkan make-up sebelum tidur. Tidur dengan kosmetik di wajah dapat menutup pori-pori. Buang alat make-up yang telah lama dan bersihkan kuas dan aplikator kosmetik secara teratur dengan air sabun
  5. Gunakan pakaian yang nyaman. Pakaian yang ketat dapat merangkap panas dan lembab, sehingga dapat mengiritasi kulit. Jika memungkinkan, hindari tali pengikat yang terlalu rapat, ransel, helm dan alat olahraga yang dapat menimbulkan tekanan pada kulit.
  6. Mandi setelah berolahraga atau bekerja yang mengeluarkan keringat. Ini dilakukan karna minyak dan keringat di kulit dapat menjadi kotoran dan bakteri. berbagai sumber

Read more

FAKTOR RESIKO STROKE

Written by Puskesmas Kemiri 1 komentar Posted in:


ketahui faktor resiko stroke




Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.

Life style, Pencetus Stroke Usia Produktif


junk foodUsia merupakan faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena strokenya pun semakin tinggi. Namun, sekarang kaum usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. Pada usia produktif, stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan narkoba (walau belum memiliki angka yang pasti).

Life style alias gaya hidup selalu menjadi kambing hitam berbagai penyakit yang menyerang usia produktif. Generasi muda sering menerapkan pola makan yang tidak sehat dengan seringnya mengkonsumsi makanan siap saji yang sarat dengan lemak dan kolesterol tapi rendah serat.

Generasi muda yang perjalanan hidupnya masih panjang untuk mampu berkiprah dan bersaing dengan sumber daya manusia lain dari luar negeri. Kecacatan yang mereka sandang akibat serangan stroke, bukan hanya menjadi beban keluarga, tapi juga beban masyarakat secara umum.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selagi stroke masih bisa dicegah, kenapa tidak mencoba?

Pertama, dengan menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Kedua, pengendalian faktor-faktor risiko secara optimal harus dijalankan. Ketiga, melakukan medical check up secara rutin dan berkala dan si pasien harus mengenali tanda-tanda dini stroke.

Untuk mencegah "the silent killer" ini maka seseorang dianjurkan untuk mengurangi rokok, melakukan olah raga teratur, membatasi minuman beralkohol, dan menghindari stres berlebihan.



www.medicastore.com

Read more